Road to be a doctor in Germany


Pada saat Blog ini dibuat untuk membantu dokter umum di Indonesia yg ingin melanjutkan spesialisasi di Jerman. Saya sadar kita minim sekali informasi sehingga harus mengumpulkan informasi satu sama lain. Untuk itulah guna saya membuat blog ini supaya bisa memberikan Informasi.



Saat mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai Dokter Indonesia adalah hari yang paling membingungkan dalam hidup.  Jujur saya belum tahu, mau ngapain ya setelah lulus jadi dokter. Mendaftar spesialiasi? Bekerja di Rumah Sakit? Ambil Magister? Terus mau jadi spesialis apa? Saat sekolah, Saya selalu ingin menjadi dokter spesialis kulit. Kemudian Saat internship, Saya kok lebih tertarik jadi penyakit dalam. Pernah juga bahkan berpikir jadi dokter di Klinik Kecantikan atau ambil Magister Manajemen Rumah Sakit. Dan akhirnya diawali dengan ketidakyakinan sampai lah Saya di Jerman.



Pengalaman pertama saya kenal bahasa Jerman adalah di Goethe Institut Jakarta. Saya les disana sampai A2 kira-kira 6 bulan selama Saya Internship di Rumah Sakit. Setelah beres Internship akhirnya Saya yakin untuk lebih belajar bahasa Jerman di Gemasprachenzentrum BSD intensif selama 6 bulan. Jujur bahasa Jerman bukan bahasa yang mudah untuk dipelajari. Banyak aturan yang mesti dipakai agar bisa berbahasa yang baik dan benar. Disini mungkin saringan pertama, apakah kamu ingin lanjut ke Jerman atau tidak. Saat di Indonesia, Saya berhasil mendapatkan Sertifikat Goethe B1. 



Tidak hanya bahasa Jerman tapi beberapa Dokumen perlu dipersiapkan. Sebagai pengalaman pribadi, Saya menggunakan visa (ingin) studi ke Jerman. Jadi Saya mendaftar ke beberapa Universitas di Jerman yang menyediakan kursus DSH (Deutsche Sprachprüfung für den Hochschulzugang auslädischer Studienbewerber) dalam bahasa Indonesia artinya “Ujian bahasa Jerman untuk masuk perguruan tinggi bagi pelamar (calon mahasiswa) asing”. 



Tentunya untuk bisa mendapatkan tempat di kursus DSH juga tidak mudah. Kita harus bersaing dengan peserta lain dari berbagai negara. Minimal pengetahuan bahasa Jerman B2 disarankan untuk mengikuti tes Ujian ini. Sampai akhirnya Saya masuk ke salah satu kursus DSH di Universitas Martin-Lüther-Universität Halle-Wittenberg. Disana Saya mengikuti kursus selama 4 bulan dan diakhir Kursus kita mengikuti Ujian DSH yang terdiri dari membaca, menulis, mendengar dan berbicara. Saat Saat Saya belajar kursus DSH adalah Saat yang tidak mudah. Karena pengetahuan berbahasa kita dituntut sampai C1, beruntung Saya mendapat temen belajar dari negara China. Hampir setiap hari mendekati hari ujian kita belajar bersama, dan akhirnya kita lulus DSH. 



Apakah sudah selesai belajar bahasa Jerman Saya? Tentu tidak. Karena Saya perlu sertifikat Ujian setara tingkat B2. Akhirnya Saya memutuskan untuk ikut ujian Goethe B2. Kenapa? Karena untuk mendaftarkan dokumen di Ärztekammer/Medical Association diperlukan sertifikat tersebut. Seluruh Bundesland di Jerman menerima Sertifikat dari Goethe.



Nah ini cerita kesimpulan awal sebelum Saya punya pengalaman dengan bidang kedokteran di Jerman. Seluruhnya diisi dengan belajar bahasa Jerman. Kenapa? As a simple Answer ya karena kamu mau kerja di Jerman, pasien dan Kollege kamu adalah orang Jerman. Untuk itulah kenapa kamu harus belajr sungguh-sunguh belajar bahasa Jerman.



Ingat, bahasa adalah kunci pembuka segala keterbatasan. :)

Bersambung ke part berikutnya yaaaa tentang pengalaman melamar kerja di Rumah Sakit di Jerman. 





Baca disini untuk tahu  DSH https://libertymr.wordpress.com/2015/02/21/dsh-deutsche-sprachprufung-fur-den-hochschulzugang/

Comments

Popular posts from this blog

Making easy Europe Trip

VORSTELLUNGSGESPRÄCH (The Day) dan Pre Hospitasi di Rumah Sakit Jerman

Road to be a doctor in Germany II