Posts

Making easy Europe Trip

Banyak yang bilang buat itinenary Eropa itu ribet dan susah, apalagi terkendala rute yang membingungkan dan bahasa yang berbeda-beda ditiap Negara Uni Eropa. Teknologi sekarang ini yang dengan internet semua informasi bisa didapatkan dengan mudah, mulai dari rute perjalanan, pilihan tempat menginap, dan budgeting. Saya sendiri sudah dua kali membuat jadwal perjalanan Eropa dan semuanya berjalan lancar, kecuali memang hal tidak terduga seperti terlalu padat sehingga kelelahan, tempat atraksi yang ramai, dan macet di jalan. Hal tersebut sangat mungkin ditemui, tetapi disitulah enaknya traveling sendiri tanpa Tour yang diorganisir orang lain. Kapan mau tidur, kapan mau bangun, kapan mau makan, mau liat disini lebih lama, mau cepat meninggalkan tempat, semuanya kita yang atur. Istilahnya ya kita keluar uang ketempat yang kita suka, jadinya ya jalan-jalan ya puas. 😄 Langkah-langkah membuat jadwal perjalanan Eropa : 1. Siapa Dengan siapa anda pergi akan berpengaruh pada keseluruhan

VORSTELLUNGSGESPRÄCH (The Day) dan Pre Hospitasi di Rumah Sakit Jerman

Akhirnya setelah baca tips, nanya sana sini, nonton video, sampai juga hari dimana real Vorstellungsgespräch. Sebelumnya siap-siap baca tips penampilan yg umum, akhirnya memutuskan memakai blazer hitam, kemeja hitam corak putih, celana bahan, dan rambut diikat satu, sepatu kerja. Berangkat bener-bener awal bgt karena mau makan siang terlebih dahulu. Sampai disana, masih sekitar 1,5 jam sebelumnya janji, akhirnya memutuskan minum kopi di cafeteria. Kesan pertama RS bersih dan cukup besar. Lalu hal pertama adalah Tanya bagian informasi dimana letak ruangan sekretaris Chefarzt (Kepala Bagian Departemen). Sambil menunggu CA datang sekitar 20 menit setelah waktu yang dijanjikan, lalu dipanggil.  Masuk ke ruangan, ada juga Leitende Oberarzt (Kepala Dokter Spesialis) lalu dimulai dengan pertanyaan apa yang dilakukan saat ini? Saat itu agak sedikit kaget, karena memang sekarang hanya lagi kirim lamaran dan belajar ttg Medizin. Namun jawaban itu tidak memuaskan CA karena dia mengerutkan da

Road to be a doctor in Germany II

Hallo Kollegen, Kali ini mau Sharing tentang Fachsprachprüfung. Untuk menjadi dokter berlisensi resmi untuk praktek di Jerman memerlukan dua Ujian bagi dokter dari negara di luar Jerman dan Uni-Eropa. Kali ini mau sharing sedikit tentang Ujian Fachsprachprüfung. Ujian ini berbeda-beda tiap bagian sesuai dengan daerah tempat tinggal di Jerman. Dasarnya kita mendapat 3 bagian untuk anamnesa Pasien, menulis surat Dokter, dan menjelaskan Pasien ke Kollege lain. Untuk lulus ujian ini ditekankan mempunyai bahasa Jerman dengan level C1 dan kemampuan medis dasar sebagai dokter umum. Selain itu khusus di tempat Saya, ditanyakan 5 bahasa latin Medis dan harus kita jelaskan/artikan ke dalam penggunaan bahasa Jerman sehari-hari.  Pada Saat ujian bagian pertama, Saya mendapatkan pasien (Dokter yang menyamar jadi pasien), lalu memulai Anamnesa. Di Jerman, ada format Anamnesa seperti dari keluhan utama sampai ke Anamnese sosial. Lalu kita buat diagnosa dan diagnosa banding.  Memulai Tahap ke

Road to be a doctor in Germany

Pada saat Blog ini dibuat untuk membantu dokter umum di Indonesia yg ingin melanjutkan spesialisasi di Jerman. Saya sadar kita minim sekali informasi sehingga harus mengumpulkan informasi satu sama lain. Untuk itulah guna saya membuat blog ini supaya bisa memberikan Informasi. Saat mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai Dokter Indonesia adalah hari yang paling membingungkan dalam hidup.  Jujur saya belum tahu, mau ngapain ya setelah lulus jadi dokter. Mendaftar spesialiasi? Bekerja di Rumah Sakit? Ambil Magister? Terus mau jadi spesialis apa? Saat sekolah, Saya selalu ingin menjadi dokter spesialis kulit. Kemudian Saat internship, Saya kok lebih tertarik jadi penyakit dalam. Pernah juga bahkan berpikir jadi dokter di Klinik Kecantikan atau ambil Magister Manajemen Rumah Sakit. Dan akhirnya diawali dengan ketidakyakinan sampai lah Saya di Jerman. Pengalaman pertama saya kenal bahasa Jerman adalah di Goethe Institut Jakarta. Saya les disana sampai A2 kira-kira 6 b

Short Trip in Leipzig, Germany

Image
Back to write again while lately they are so many bad issues arguing about streaming film in Deutschland. Well yeah, sadly I can not watch the next episode of Korean's movie. I am currently living in Germany. No, this is not emotional story about living as a student in other countries but the city in Germany that I have chance to visit. Leipzig will be honor be a first city that I post LOL Leipzig   is the largest city in the federal State of Saxony-Anhalt,  Germany. First time I reach Leipzig within 50 minutes from my city, Halle. Then, I arrive in Leipzig Hauptbahnhof ( Central Station), I walk short time around this place while I was waiting my friend. This is the main central station in Leipzig. Leipzig Central Station When you go out from the main station, then it is the building that you will see. A cute wall art from Hotel Marriot. Beside you, that will be a monument and small garden. Sometimes people sit here and enjoy the day. After that you can walk to cent

EUROPE TRIP! Openning My Mind

Hey ho! Welcome to my first page in 2016. It has been long time since last travel page on my blog. I'm so sorry for last page in Malang which I could not finish it. Read the title for this first post! I try to make a complete post about my trip and why I write like that in the title. First, I never imagine that my Europe trip had already happened. One day my mom told me that I might complete all requirements for making visa. Then, all the preparation started. I'm sorry guys that I couldn't share about preparation for making Schengen visa (European visa for Indonesian) because I'd use travel agent for taking care. I've just collected my passport, copy of birth certificate, letter from office, letter from my aunt as sponsor letter, copy of her passport, copy of my civilization card, copy of family card registration, travel insurance, and photo. Then, tomorrow I would visit Netherlands Ambassador for collecting the requirements and being interviewed. Ten days wait

Welcome To Malang! Where will you go? [Part I]

Image
Hey ho readers, coming back to new post about my full short holiday escape? Why I did wrote like this? I don't know what type of person I am. Sometimes, I felt so tired when came to a holiday. WHY? just because my curiosity coming for many new place in new city. That's why I want to visit many places as many as I can. I thought, there were so many place that I came during 3 days in Malang. Well, as I could take a beautiful pictures. Its okay then :) Lets go to read my new post about Malang,  East Java, Indonesia. The idea that I went to this place appeared two months before because I've failed plan in Idul Fitri holiday. Oh, come on, I  can work hard if there's no achievement behind that. So, I decided to go a new place that I've seen and fell in Bromo Mountain to see sunrise. So, I searched the tour in Instagram and found a recommendation from my friend taking local tour named Ritz Adventure. I asked about the price for tour 400K and the ticket 250K for econ